Senin, 29 November 2010

BAB II

Analisis Faktor-Faktor dan Perbandingan yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen dalam Memilih Suatu Produk

BAB II
Landasan Teori

A. Teori Dasar
1. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen 

Dalam Ilmu Ekonomi Mikro yang dimaksud dengan konsumen atau kegiatan konsumen adalah seseorang atau kelompok yang melakukan serangkaian kegiatan  konsumsi barang atau jasa. Pengertian lain tentang konsumen adalah orang atau sesuatu yang membutuhkan, menggunakan dan memanfaatkan barang atau jasa. Konsumen biasa memiliki kebiasaan dan tikah laku yang berbeda-beda. Di desa berbeda dengan kebiasaan yang ada di kota, tergantug pada jumlah pendapatan mereka.
Konsumen adalah seseorang yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Maka konsumsi seseorang itu tergantung pada : pendapatan, pendidikan kebiasaan dan kebutuhan. Adapun pengertian perilaku konsumen, yaitu tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki dan memoerbaiki sutu peroduk dan jasa mereka. Fokus dari perilaku konsumen adalah bagai mana individu membuat keputusan untuk mengkonsumsi suatau barang. 
    Berikut ini adalah pengertian konsumen menurut beberapa ahli, yaitu:

  1. James F Engel, Perilaku konsumen di definisikan tindak-tindakan individu secara langsung terlibata dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomi termasuk proses pengambilan kepustusan yang mendahuli dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.
  2. David L Loundon, Perilaku konsumen dapat di definisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang atau jasa.
  3.  Gerald Zaltman, Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang di lakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dan mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai sutu akibat dari pengalaman dengan produk, pelayanan dan dumber-sumber lainya.
Dari beberapa definisi tersebut di atas maka dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapakan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomi yang dapat di pengaruhi lingkungan.
Engel et al (1993) juga berpendapat bahwa perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk barang atau jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Jadi perilaku konsumen pada hakekatnya adalah semua kegiatan, tindakan serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk 

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen

Ada dua dari faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu kekuatan sosial budaya dan kekuatan psokologis. Kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan (small reference groups) dan keluarga. Sedangkan kekuatan psikologis terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan, gambaran diri.
1.                   Kekuatan Sosial Budaya
a.       Faktor budaya
Budaya dapat di definiskan sebagai hasil kreativitas manusia dari satu generasi ke generasi lainnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat.
Implikasi umum dari perubahan budaya untuk ahli permasalahan adalah sebagai berikut :
1.      Psikologis untuk cenderung bebas dari ketidak amanan ekonomis. Konsumen menunjukan :
a.       Kecenderungan kearah meningkatkan kekuatan fisik
b.      Kecenderungan kearah personalisasi
2.      Kecenderungan pada paham antifungisonal
a.       Kecenderungan kearah aliran romantis baru
b.      Kecenderungan ke arah suatu yang baru dan suatu perubahan
3.      Kecenderungan rekasi melawan komplekasi
Konsumen menunjukan :
a.       Kecenderungan ke arah hidup sederhana
b.      Kecenderungan kembali kepada alam
b.      Faktor Kelas Sosial
Kelas sosial didefiniskan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat.
c.       Faktor kelompok anutan (small refrence group)
Didefinisikan sebagai sutau kelompok orag yang mempengaruhi sikap, pendapat, norma dan perilaku konsumen. Kelompok ini merupakan kumpulan keluarga, kelompok atau organisasi tersebut.
d.      Faktor keluarga
Suatu unit masyarakat kecil yang perilaku sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan membeli.
2.                      Kekutan Faktor Pisikologis
a.       Faktor pengalaman kerja
Belajar adalah satu perubahan perilaku akibat penalaman sebelumnya. Perilaku konsumen dapat dipelajari karena sangat dipengaruhi oleh pengalam belajarnya. Pengalaman belajar konsumen akan menentukan tindakan keputusan membeli.
b.      Faktor Kepribadian
Kepribadian konsumen sangat ditentukan oleh faktor internal dirinya. Pelayanan yang di tampilkan pramuniaga toko sangat pila dipengaruhinya.
c.       Faktor sikaf dan keyakinan
Sikap dan keyakinan sangat berpengruh dalam menenentukan suatu produk, merk dan pelayanan. Keyakinan komsumen terhadap suatu merk dapat diubah melaui komunikasi persuasif.
d.      Konsep diri atau self concept
Perlu menciptakan sesuatu yang sesuai dengan yang di harapkan oleh konsumen.

B. Teknik Analisis
Tujuan penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) yang juga dinamakan Model Persamaan Struktural (MPS) dengan menggunakan piranti lunak (software) AMOS.

C. Variabel 
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu :

a.       Variabel Stimulus
Variabel stimulus merupakan variabel yang berada di luar diri individu  (faktor eksternal) yang sangat berpengaruh dalam proses pembelian. Contohnya merek dan jenis barang.
b.      Variabel Respon
Variabel Respon merupakan hasil aktivasi individu sebagai reaksi dari variabel stimulus. Variabel Respon sangat bergantung pada faktor individu dan kekuatan stimulus. contohnya keputusan membeli barang, pembeli penilaian terhadap barang
c.       Variabel Interverning
Variabel Interverning adalah variabvel antara variabel stimulus dan respons variabel intervening individu, termasuk motif-motif membeli, sikap terhadap suatu peristiwa, dan persepsi  terhadap suatu barang. Peranan paribael intervening adalah untuk memodifikasi respons.
Hubungan antara Variabel stimulus, intervening dan variabel respon di tunjukan pasa bagan di bawah ini :
Stimulus       -------->        Interverning    -------->      Response
Variables                            Variables                           Variables






Tidak ada komentar:

Posting Komentar