Selasa, 30 November 2010

BAB V

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen dalam Memilih Suatu Produk


BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sikap kepercayaan konsumen dalam membeli buah, menunjukkan bahwa :
  1. Perubahan ‘budaya’ maupun peningkatan ‘psikologis’ konsumen, dapat meningkatkan secara nyata sikap kepercayaannya dalam membeli/mengkonsumsi produk lokal.
  2. Konsumen tidak perlu mempertimbangkan ‘Lingkungan sosial’-nya dalam membeli produk lokal dan peningkatan karakteristik ‘individu’ konsumen tidak menjadikan sikap kepercayaannya meningkat dalam membeli/ mengkonsumsi produk lokal.
  3. Konsumen tidak merasakan adanya ‘Strategi pemasaran’ yang ditempuh perusahaan/ pemasar yang dapat mendukung meningkatkan ‘sikap-kepercayaan’-nya dalam membeli /mengkonsumsi produk lokal.
2. Saran
1. Produk lokal perlu diperlakukan sebagai produk yang lebih dihargai di negeri sendiri.
2. Daya saing produk lokal agar ditingkatkan melalui : strategi pemasaran dan peningkatan atribut.




3. Daftar Pustaka
Engel J.F; Blackwell R. D. dan P.W. Miniard , 1995. Perilaku Konsumen. Translation of Consumer Behafior. Six Edition. The Dryden Press, Chicago. Diterbitkan Binarupa Aksara Jakarta.

Kotler, P., 1993. Manajemen Pemasaran. Translation of Marketing Management Analysis, Planning, Implematation, and Control. Sevent Edition. Prentice Hall International Inc. Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.

Hair Jr., Joseph F., Ralph E. Anderson and R.L. Tatham. 1992. Multivariate Data Analysis. Third Edition. Macmillan Publishing Company. New York.

Mangkunegara, AA, Ap., 2002. Perilaku Konsumen. Edisi Revisi. PT. Refika Aditama, Bandung

Mowen, JC. dan M. Minor, 2002. Perilaku Konsumen. Edisi Ke-lima. Alih Bahasa : Lina Salim. Penerbit erlangga, Jakarta.

Solimun, 2002. Structural Equation Modeling Lisrel dan Amos. Fakultas MIPA Universitas Brawijaya, Malang. Penerbit Universitas Negeri Malang,
_______, 2004. Pengukuran Variabel dan Pemodelan Statistika. Aplikasi SEM
– AMOS dan Wasol. Fakultas MIPA & Program Pascasarjana Universitas
Brawijaya, Malang.

Simatupang P., 1990. Economic Incentives and Competitve Advantage in Livesstocks and Feedstuffs Production : A Methodological Introduction. Center of Agro Economic Research, Bogor.

BAB IV

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen dalam Memilih Suatu Produk

BAB IV
PEMBAHASAN 



1. Hasil Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa variable-variabel Budaya, Lingkungan Sosial, Individu, Psikologis Konsumen dan Strategi Pemasaran berpengaruh signifikan positip terhadap
perilaku sikap konsumen sebuah produk lokal atau impor. Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai probabiltas (p) dikatakan signifikan jika critical ratio (CR) > 1,96.

A. Pengaruh Budaya Terhadap Sikap Konsumen
     Hasil uji hipotesis ternyata memperlihatkan bahwa dengan nilai critical ratio (CR) 7,274 lebih besar dari 1,96, sehingga dapat dikatakan berpengaruh positip signifikan. Besarnya nilai pengaruh budaya terhadap sikap kepercayaan konsumen pada atribut suatu produk lokal adalah sebesar 0,544 atau 54,40 % persen. Budaya yang berpengaruh positip terhadap sikap konsumen menunjukkan bahwa perubahan ‘tata nilai’; ‘kebiasaan’ dan semakin berkembangnya ‘budaya popular’ dalam mengkonsumsi /membeli suatu produk maka mendorong semakin tinggi sikap konsumen dalam menilai atribut-atribut produk lokal.

B. Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Sikap Konsumen
     Hasil analisis untuk uji hipotesis pengaruh lingkungan sosial terhadap sikap kepercayaan konsumen menunjukkan bahwa nilai critical ratio (CR) -1,171 lebih kecil dari -1,96, sehingga tidak signifikan. Besarnya nilai pengaruh lingkungan sosial konsumen terhadap sikap kepercayaan konsumen pada atribut produk lokal adalah sebesar 0,211 atau 21,10 persen. Lingkungan sosial konsumen yang tidak berpengaruh signifikan
terhadap sikap konsumen menunjukkan bahwa lingkungan sosial konsumen yang terdiri dari 1). status sosial; 2). Keluarga (anak; suami/istri) dan 3).Kelompok acuan (teman; tetangga dan ahli) tidak mempengaruhi dalam sikap konsumen untuk mengkonsumsi /membeli suatu produk. Hal ini berarti bahwa konsumen tidak perlu mempertimbangkan status sosialnya dan tidak perlu untuk minta pendapat /pertimbangan kepada anak; suami/ istri; teman; tetangga dan para ahli dalam hal membeli, atau dengan kata lain pendapat dan saran keluarga; tetangga dan teman tidak berpengaruh nyata terhadap sikap kepercayaan dalam mengkonsumsi/ membeli produk lokal.

C. Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Sikap Konsumen
     Faktor karakteristik Individu konsumen yang tidak signifikan terhadap sikap konsumen menunjukkan bahwa semakin tinggi perkembangan individu konsumen yang terdiri dari 1). Usia; 2). Pendidikan ; 3). Pekerjaan ; 4). Pendapatan (income) dan 5). Gaya hidup konsumen maka tidak berpengaruh nyata terhadap sikap dalam membeli atau mengkonsumsi suatu produk. Karakteristik individu yang semakin mapan tidak mendorong sikap konsumen untuk membeli/memilih produk lokal. Konsumen cenderung meninggalkan produk lokal dan memilih produk impor yang dinilai lebih baik kualitasnya dan bergengsi.

D. Pengaruh Psikologis Terhadap Sikap Konsumen
     Hasil uji hipotesis ternyata dengan nilai critical ratio (CR) 3,412 lebih besardari 1,96 sehingga berpengaruh positif signifikan. Besarnya nilai pengaruh psikologis konsumen terhadap sikap kepercayaan konsumen pada atribut produk lokal adalah sebesar 0,439 atau 43,90 persen. Psikologis konsumen yang berpengaruh positip terhadap sikap konsumen menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi; persepsi dan pengetahuan dalam hal produk lokal maka semakin semakin tinggi sikap kepercayaan konsumen terhadap atribut-atribut produk lokal. Secara psikologis konsumen sudah mengenal dan akrab dengan produk-produk lokal, sehingga kedekatan itu mendorong konsumen untuk bersikap positip terhadap buah lokal.

E. Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Sikap Konsumen
     Hasil uji hipotesis tentang pengaruh strategi pemasaran terhadap sikap kepercayaan ternyata menunjukkan bahwa nilai critical ratio (CR) 1,690 lebih kecil dari 1,96, sehingga tidak signifikan. Besarnya nilai pengaruh strategi pemasaran terhadap sikap kepercayaan konsumen pada atribut produk lokal adalah sebesar 0,225 atau 22,50 persen. Strategi pemasaran yang tidak berpengaruh positif terhadap sikap konsumen menunjukkan bahwa tidak terdapat upaya-upaya dalam bentuk : 1).Strategi produk; 2). Strategi harga; dan 3). Strategi distribusi yang berpengaruh nyata terhadap mengkonsumsi /membeli buah maka semakin tinggi sikap konsumen dalam menilai atribut-atribut buah lokal.




BAB III

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen dalam Memilih Suatu Produk

BAB III
METODOLOGI 


A. Data 
1. Jenis dan Sumber Data 
    Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
    Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan peneliti langsung dari sumbernya.
b. Data Sekunder
         Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, baik berupa keterangan maupun
         literatur yang ada hubungannya dengan penelitian.

2. Teknik Pengumpulan Data

    Ada tiga metode pengumpulan informasi konsumen yaitu metode observasi, ekspresimen dan survai :
a.       Metode observasi
Salah satu mempelajari konsumen adalah dengan cara mengobservasi perilakunya yang tampak, misalnya mengamati kebiasaan konsumen membeli produk merk tertentu, sikap dan penilaiyan konsumen terhadap suatu produk atau merk, jenis-jenis yang paling disukai oleh konsumen .
b.      Metode ekspesimen metode ini merupakan metode pengumpulan dengan cara mengadakan ekspresimen atau percobaan terhadap situasi.
Misalnya: mengukur pengaruh situasi khusus terhadap sikap dan prilaku membeli.
Metode ekspresimen terdiri dari eksperimen laboratorium, dan eksperimen lapangan.
1.      Eksperimen Laboratorium
Percobaan yang dilakukan dilaboratorium adalah untuk mengontrol variabel-variabel dari luar.
Misanya : mengadakan percobaan terhadap kesukaan konsumen.
                  2.      Eksperimen Lapangan
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui respon konsumen terhadap suatu produk, merek baru yang diperkenalkan atau dipasarkan. Dapat juga untuk mengetahui pengaruh harga, iklan terhadap pemasaran produk, atau merek baru.
c.       Metode Survai
Metode pengumpukan data atau informasi konsumen melakukan partisipsi secara aktif.
Ada tiga teknik dalam metode survai, yaitu wawancara pribadi (personal interview), survai melalui telepon (teleponsuveys), dan survai melalui surat (mail surveys)
1.      Wawancara pribadi
Teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan informasi secara langsung berhadap-hadapan antara pewawancara (interviewer) dengan konsumen.
2.      Survei melalui telepon
Teknik pengumpulan informasi konsumen melalui  telepon dimaksud untuk mengetahui pendapat konsumen terhadap penggunaan barang yang telah di belinya.
                  3.      Survai melalui surat
Teknik pengumpulan melalui surat dimaksud untuk menyebar luaskan kuisioner kapada konsumen melalui metode pos. Tujuan survei melalui surat antara lain adalah untuk mendapat informasi mengenai tanggapan dan penilaian konsumen terhadap suatu produk.

B. Variabel
      Penelitian ini menggunakan 3 variabel yaitu :

a.       Variabel Stimulus
Variabel stimulus merupakan variabel yang berada di luar diri individu  (faktor eksternal) yang sangat berpengaruh dalam proses pembelian. Contohnya merek dan jenis barang.
b.      Variabel Respon
Variabel Respon merupakan hasil aktivasi individu sebagai reaksi dari variabel stimulus. Variabel Respon sangat bergantung pada faktor individu dan kekuatan stimulus. contohnya keputusan membeli barang, pembeli penilaian terhadap barang
c.       Variabel Interverning
Variabel Interverning adalah variabvel antara variabel stimulus dan respons variabel intervening individu, termasuk motif-motif membeli, sikap terhadap suatu peristiwa, dan persepsi  terhadap suatu barang. Peranan paribael intervening adalah untuk memodifikasi respons.


C. Model atau Metode Penelitian

     Ada dua macam model atau metode penelitian konsumen, yaitu penelitian yang bersifat eksplorasi dan
     penelitian tentang kesimpulan konsumen.
  1. Penelitian ekplorasi, Metode yang digunakan dalam penelitian ekplorasi konsumen adalah metode mempengaruhi dan metode memfokuskan kelompok. Metode mempengaruhi konsumen melalui pemberian sugesti kepada konsumen secara spontan. Metode memusatkan atau mempokuskan kelompok konsumen. Kelompok konsumen tersebut mengasosiasikannya secara bebas terhadap masalah-masalah yang ada dalam pasal. 

    2. Pendekatan penelitian konsumen
        Ada dua pendekatan penelitian, yaitu pendekatan penelitian cross-sectional dan longitudinal.
  1.      Pendekatan penelitian cross-sectional, Pendekatan ini di maksud untuk meneliti aspek-aspek perilaku konsumen yang menggunakan  waktu secara relative singkat misalnya meneliti perubahan perilaku konsumen pada watu tertentu mempelajari nilai dan sikap konsumen terhadap suatu produk dalam momen waktu tertentu. 
  2.       Pendekatan penelitian longitudinal, Pendekatan ini dimaksud untuk meneliti aspek perilaku konsumen yang terjadi dalam beberapa periode waktu tertentu. Misalnya : mengadakan penelitian mengenai pendekatan masyarakat tentang suatu produk dapat bertahan selama beberapa waktu. Pendekatan penelitian longitudinal dilakukan pada periode waktu yang relative lama, sedangkan pendekatan penelitian cross-sectional menggnakan waktu yang relative singkat atau sesaat. 

Senin, 29 November 2010

BAB II

Analisis Faktor-Faktor dan Perbandingan yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen dalam Memilih Suatu Produk

BAB II
Landasan Teori

A. Teori Dasar
1. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen 

Dalam Ilmu Ekonomi Mikro yang dimaksud dengan konsumen atau kegiatan konsumen adalah seseorang atau kelompok yang melakukan serangkaian kegiatan  konsumsi barang atau jasa. Pengertian lain tentang konsumen adalah orang atau sesuatu yang membutuhkan, menggunakan dan memanfaatkan barang atau jasa. Konsumen biasa memiliki kebiasaan dan tikah laku yang berbeda-beda. Di desa berbeda dengan kebiasaan yang ada di kota, tergantug pada jumlah pendapatan mereka.
Konsumen adalah seseorang yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Maka konsumsi seseorang itu tergantung pada : pendapatan, pendidikan kebiasaan dan kebutuhan. Adapun pengertian perilaku konsumen, yaitu tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki dan memoerbaiki sutu peroduk dan jasa mereka. Fokus dari perilaku konsumen adalah bagai mana individu membuat keputusan untuk mengkonsumsi suatau barang. 
    Berikut ini adalah pengertian konsumen menurut beberapa ahli, yaitu:

  1. James F Engel, Perilaku konsumen di definisikan tindak-tindakan individu secara langsung terlibata dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomi termasuk proses pengambilan kepustusan yang mendahuli dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.
  2. David L Loundon, Perilaku konsumen dapat di definisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang atau jasa.
  3.  Gerald Zaltman, Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang di lakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dan mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai sutu akibat dari pengalaman dengan produk, pelayanan dan dumber-sumber lainya.
Dari beberapa definisi tersebut di atas maka dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapakan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomi yang dapat di pengaruhi lingkungan.
Engel et al (1993) juga berpendapat bahwa perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk barang atau jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Jadi perilaku konsumen pada hakekatnya adalah semua kegiatan, tindakan serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk 

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen

Ada dua dari faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu kekuatan sosial budaya dan kekuatan psokologis. Kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan (small reference groups) dan keluarga. Sedangkan kekuatan psikologis terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan, gambaran diri.
1.                   Kekuatan Sosial Budaya
a.       Faktor budaya
Budaya dapat di definiskan sebagai hasil kreativitas manusia dari satu generasi ke generasi lainnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat.
Implikasi umum dari perubahan budaya untuk ahli permasalahan adalah sebagai berikut :
1.      Psikologis untuk cenderung bebas dari ketidak amanan ekonomis. Konsumen menunjukan :
a.       Kecenderungan kearah meningkatkan kekuatan fisik
b.      Kecenderungan kearah personalisasi
2.      Kecenderungan pada paham antifungisonal
a.       Kecenderungan kearah aliran romantis baru
b.      Kecenderungan ke arah suatu yang baru dan suatu perubahan
3.      Kecenderungan rekasi melawan komplekasi
Konsumen menunjukan :
a.       Kecenderungan ke arah hidup sederhana
b.      Kecenderungan kembali kepada alam
b.      Faktor Kelas Sosial
Kelas sosial didefiniskan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat.
c.       Faktor kelompok anutan (small refrence group)
Didefinisikan sebagai sutau kelompok orag yang mempengaruhi sikap, pendapat, norma dan perilaku konsumen. Kelompok ini merupakan kumpulan keluarga, kelompok atau organisasi tersebut.
d.      Faktor keluarga
Suatu unit masyarakat kecil yang perilaku sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan membeli.
2.                      Kekutan Faktor Pisikologis
a.       Faktor pengalaman kerja
Belajar adalah satu perubahan perilaku akibat penalaman sebelumnya. Perilaku konsumen dapat dipelajari karena sangat dipengaruhi oleh pengalam belajarnya. Pengalaman belajar konsumen akan menentukan tindakan keputusan membeli.
b.      Faktor Kepribadian
Kepribadian konsumen sangat ditentukan oleh faktor internal dirinya. Pelayanan yang di tampilkan pramuniaga toko sangat pila dipengaruhinya.
c.       Faktor sikaf dan keyakinan
Sikap dan keyakinan sangat berpengruh dalam menenentukan suatu produk, merk dan pelayanan. Keyakinan komsumen terhadap suatu merk dapat diubah melaui komunikasi persuasif.
d.      Konsep diri atau self concept
Perlu menciptakan sesuatu yang sesuai dengan yang di harapkan oleh konsumen.

B. Teknik Analisis
Tujuan penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) yang juga dinamakan Model Persamaan Struktural (MPS) dengan menggunakan piranti lunak (software) AMOS.

C. Variabel 
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu :

a.       Variabel Stimulus
Variabel stimulus merupakan variabel yang berada di luar diri individu  (faktor eksternal) yang sangat berpengaruh dalam proses pembelian. Contohnya merek dan jenis barang.
b.      Variabel Respon
Variabel Respon merupakan hasil aktivasi individu sebagai reaksi dari variabel stimulus. Variabel Respon sangat bergantung pada faktor individu dan kekuatan stimulus. contohnya keputusan membeli barang, pembeli penilaian terhadap barang
c.       Variabel Interverning
Variabel Interverning adalah variabvel antara variabel stimulus dan respons variabel intervening individu, termasuk motif-motif membeli, sikap terhadap suatu peristiwa, dan persepsi  terhadap suatu barang. Peranan paribael intervening adalah untuk memodifikasi respons.
Hubungan antara Variabel stimulus, intervening dan variabel respon di tunjukan pasa bagan di bawah ini :
Stimulus       -------->        Interverning    -------->      Response
Variables                            Variables                           Variables






BAB I


Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen dalam Memilih Suatu Produk

 BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
        Dalam mengenal konsumen kita perlu mempelajari prilaku konsumen sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri. Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar, para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Pemasar harus berusaha untuk memahami konsumen, mengetahui apa yang dibutuhkannya, apa seleranya dan bagaimana ia mengambil keputusan sehingga pemasar dapat memproduksi barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pemahaman yang mendalam mengenai konsumen akan memungkinkan pemasar dapat mempengaruhi keputusan konsumen, sehingga
mau membeli apa yang ditawarkan oleh pemasar.
        Persaingan yang ketat antar merek dan produk menjadikan konsumen memiliki posisi yang semakin kuat dalam posisi tawar-menawar. Tapi bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen sampai tingkat tertentu masih akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli sekalipun para pemasar mengetahui faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen, mereka belum tentu dapat memenuhi faktor tersebut.
       Kebutuhan dan selera konsumen akan terpenuhi manakala ketersediaan produk dan daya beli masyarakat juga mampu mengatasinya. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut antara lain adalah faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis. Tak diragukan lagi, konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatau bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu, mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya. 
Menganalisis perilaku konsumen akan lebih mendalam dan berhasil apabila kita dapat memahami aspek-aspek pisikologis manusia secara keseluruhan. Kemampuan dalam menganalisis  perilaku konsumen berarti keberhasilan dalam menyalami jiwa konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli pemasaran dalam memasarkan suatu produk yang membawa kepuasan kepada konsumen dan diri pribadinya.

2. Masalah
a. Rumusan Masalah :
  • Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prilaku konsumen ?
  • Metode apa saja yang digunakan dalam penelitian prilaku konsumen ? 
  • Apa teori dari prilaku konsumen ?
  • Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap prilaku konsumen dalam memilih suatu produk ?
b. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
  • Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prilaku konsumen.
  • Untuk mengetahui metode apa saja yang digunakan dalam penelitian prilaku konsumen.
  • Untuk mengetahui teori dari prilaku konsumen.
  • Untuk menegtahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap konsumen dalam memilih suatu produk
c . Kerangka Teori
  1. Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku.
  2. Macam-macam penelitian konsumen, Pendekatan penelitian konsumen dan Metode-metode pengumpulan informasi konsumen.
  3. Teori perilaku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan yaitu pendekatan nilai guna utiliti dan pendekatan nilai guna ordinal.
  4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen didalam membeli produk antara lain adalah faktor budaya, sosial, pribadi (perbedaan individu), psikologis dan strategi pemasaran.

           



Jumat, 26 November 2010

Review Jurnal 3

Nama : Brian Danang
Kelas :  3 EA12
NPM :  10208258
Matkul : Metode Riset
Dosen : Prihantoro
Tugas : Review Jurnal 3

A. Tema/topik : Perilaku Konsumen

B. Judul : Analisis Cara Memahami Prilaku Konsumen
    Pengarang : Winardi
    Tahun Pembuatan : 1996

C. LBM : Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen sampai tingkat tertentu masih akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama.
Masalah :
1. apa pengertian konsumen ?
2. apa saja jenis-jenis konsumen ?
3. apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen ?
4. bagaimana cara memahami konsumen ?

Tujuan :
1. mengetahui pengertian konsumen
2. mengetahui jenis-jenis konsumen
3. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
4. mengetahui cara memahami konsumen

D. Metodologi :
  • data & variabel : data sekunder dan menggunakan variabel Independent & Dependent
  • model : case and field study research/studi kasus dan penelitian lapangan
  • tahapan penelitian : a.studi kasus terhadap suatu produk  b.analisis data  c.pembahasan
E. Hasil Pembahasan dan Kesimpulan
Hasil : Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memahami konsumen adalah,
Kepuasan Konsumen, Kesetiaan Konsumen, Mempertahankan Konsumen, Penanganan Keluhan dan Pemulihan Jasa, Kualitas Jasa, Mengelola Kapasitas dan Permintaan, Menunggu Antrian dan Reservasi, Peran SDM dalam Organisasi Jasa, Pengaruh Teknologi dalam Jasa, Menjadi Organisasi Jasa Terkemuka, Efek Ekonomi Jasa.
Kesimpulan : Dari kasus diatas, kepuasan konsumen tidak terpenuhi karena kualitas layanan yang kurang baik terutama dalam melayani komplain dari konsumen, sehingga kesetiaan konsumen menurun dan tidak menutup kemungkinan konsumen meninggalkan produk tersebut. Jika hal tersebut sampai terjadi, maka image perusahaan pun akan menurun karena tidak dapat memahami dan mempertahankan konsumen.

F. Saran Lanjutan :
Memberi pengertian yang lebih pada konsumen tentang prosedur yang harus dijalankan.
Jika ada komplain dari konsumen segera di tindaklanjuti.
Ketika produk sudah beredar seyogyanya suku cadangnya pun sudah harus ada.
Dan yang paling penting adalah , jangan sampai konsumen merasa ditelantarkan

Jumat, 12 November 2010

Konsumen, Konsumsi dan Perilaku Konsumen.



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Dalam mengenal konsumen kita perlu mempelajari perilaku konsumen sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri. Suatu metode didefinisikan sebagai suatu wakil realitias yang di sederhanakan. Model perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai suatu skema atau kerangka kerja yang disederhanakan untuk menggambarkan aktivitas-aktivitas konsumen. Model perilaku konsumen dapat pula di artikan sebagai kerangka kerja atau suatu yang mewakili apa yang di yakinkan konsumen dalam mengambil keputusan membeli. Adapun yang mempengaruhi factor-faktor perilaku konsumen yaitu: Kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, klompok anutan (small referebce grups), dan keluarga. Sedangkan kekuatan pisikologis terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan. Sedangkan tujuan dan fungsi modal perilaku konsumen sangat bermanfaat dan mempermudah dalam mempelajari apa yang telah diketahui mengenai perilaku konsumen.
Menganalisis perilaku konsumen akan lebih mendalam dan berhasil apa bila kita dapat memahami aspek-aspek pisikologis manusia secara keseluruhan. Kemampuan dalam menganalisis  perilaku konsumen berarti keberhasilan dalam menyalami jiwa konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli pemasaran, pimpinan toko dan pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang membawa kepuasan kepada konsumen dan diri pribadinya.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belang permasalahan yang ada, maka dikemukakan  perumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apakah perilaku konsumen  itu dlm Ilmu Ekonomi Mikro ?
2.      Factor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen ?
3.      Metode apa saja yang digunakan  dalam penelitian perilaku konsumen ?
4.      Apa teori dari perilaku konsumen ?

1.3  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai, adalah :
1.      Untuk mengetahui apakah perilaku konsumen itu dalam ilmu ekonomi Mikro
2.      Untuk mengetahi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen
3.      Untuk mengetahui metode apa saja yang di gunakan dalam penelitian perilaku konsumen
4.      Untuk mengetahui teori dari perilaku konsumen

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1  Pengerian Konsumen, Konsumsi dan Perilaku Konsumen
Dalam Ilmu Ekonomi Mikro yang dimaksud dengan konsumen kegiatan konsumen adalah seseorang atau kelompok yang melakukan serangkaian kegiatan  konsumsi barang atau jasa. Pengertian lain tentang konsumen adalah orang atau sesuatu yang membutuhkan, menggunakan dan memanfaatkan barang atau jasa. Konsumen biasa memiliki kebiasaan dan tingkah laku yang berbeda-beda. Di desa berbeda dengan kebiasaan yang ada di kota, tergantug pada jumlah pendapatan mereka. Konsumen adalah seseorang yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Maka konsumsi seseorang itu tergantung pada : pendapatan, pendidikan kebiasaan dan kebutuhan. Adapun pengertian perilaku konsumen, yaitu tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki dan memoerbaiki suatu produk dan jasa mereka. Fokus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk mengkonsumsi suatau barang.
1.     
             James F Engel 
Perilaku konsumen di definisikan tindak-tindakan individu secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomi termasuk proses pengambilan kepustusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut (1988)
2.       
      David L Loundon
Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang atau jasa (1984)

3.      Gerald Zaltman
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang di lakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dan mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai sutu akibat dari pengalaman dengan produk, pelayanan dan dumber-sumber lainya. (1979)

Dari beberapa Definisi tersebut di atas maka dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individum, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapakan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonimi yang dapat di pengaruhi linkungan.


BAB III
PEMBAHASAN

3.1  Perilaku Konsumen dalam Ilmu Ekonomi Mikro
Ilmu ekonomi mikro (sering juga disebut mikro ekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan dan harga-harga pasar dan kualitas faktor input, barang atau jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagi keputusan dan perilaku tersebut mepengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa yang menentukan harga dan bagai mana harga, pada giliran menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
Individu yang melakukan kombinasi atau produk secara optimal, bersama-sama individunya dipasar, akan membentuk suatu keseimbangan dengan asumsi bahwa semua hal tetap sama (ceteris peribus). Konsumen dan konsumsi memiliki pengertian yang merujuk pada sutau pernyataan yang ada. Konsumen adalah seseorang atau sekelompok yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Sedangkan yang dimaksud dengan konsumsi yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mengkosnsumsi barang dan jasa. Konsumsi seseorang tergantung pada pendapatan, pendidikan kebiasaan dan kebutuhan. Perilaku konsumen yaitu, perilaku yang kosumen tujukan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai mengatur, barang atau jasa yang mereka anggap  akan memuaskan kebutuhan mereka.
1.    
            Definisi perilaku konsumen dari para ahli yaitu :
Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan menggunakan barang-barang atau jasa ekonomi yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan
Definisi lain adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumberdayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.
2.      Variabel-variabel dalam mempelajari perilaku konsumen yaitu :
a.       Variabel Stimulus
Variabel stimulus merupakan variabel yang berada di luar diri individu  (faktor eksternal) yang sangat berpengaruh dlam proses pembelian. Contohnya merek dan jenis barang, iklan pramuniaga.
b.      Variabel Respon
Variabel Respon merupakan hasil aktivasi indivdu sebagai reaksi dari variabel stimulus. Variable Respon sangat bergantung pada faktor individu dan kekuatan stimulus contohnya keputusan membeli barang, pembeli penilaian terhadap barang
c.       Variabel Interverning
Variabel Interverning adalah variabel antara variabel stimulus dan respons variabel intervening individu, termasuk motif-motif membeli, sikap terhadap suatu peristiwa, dan persepsi  terhadap suatu barang.
Peranan paribael intervening adalah untuk memodifikasi respons
Hubungan antara Variabel stimulus, intervening dan variabel respon di tunjukan pasa bagan 1.1 di bawah ini :

Bagan 1.1
Stimulus Variables ----> Intervening Variables ----> Response Variables

 
3.2  Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Ada dua dari faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu kekuatan sosial budaya dan kekuatan psokologis. Kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan (small reference groups) dan keluarga. Sedangkan kekuatan pisokologis terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan, gambaran diri.
1.                  Kekuatan Sosial Budaya
a.       Faktor budaya
Budaya dapat di definiskan sebagai hasil kreativitas manusia dari satu generasi ke generasi lainnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat.
Implikasi umum dari perubahan budaya untuk ahli permasalahan adalah sebagai berikut :
1.      Psikologis untuk cenderung bebas dari ketidak amanan ekonomis. Konsumen menunjukan :
a.       Kecenderungan kearah meningkatkan kekuatan fisik
b.      Kecenderungan kearah personalisasi
2.      Kecenderungan pada paham antifungsional
a.       Kecenderungan kearah aliran romantis baru
b.      Kecenderungan ke arah suatu yang baru dan suatu perubahan
3.      Kecenderungan rekasi melawan komplekasi
Konsumen menunjukan :
a.       Kecenderungan ke arah hidup sederhana
b.      Kecenderungan kembali kepada alam
b.      Faktor Kelas Sosial
Kelas sosial didefiniskan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat.
c.       Faktor kelompok anutan (small refrence group)
Didefinisikan sebagai sutau kelompok orag yang mempengaruhi sikap, pendapat, norma dan perilaku konsumen.
Kelompok ini merupakan kumpulan keluarga, kelompok atau organisasi tersebut.
d.      Faktor keluarga
Suatu unit masyarakat kecil yang perilaku sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan membeli.
2.                             
                 Kekutan Faktor Pisikologis
a.       Faktor pengalaman kerja
Belajar adalah satu perubahan perilaku akibat penalaman sebelumnya.
Perilaku konsumen dapat dipelajari karena sangat dipengaruhi oleh pengalam belajarnya. Pengalaman belajar konsumen akan menentukan tindakan keputisan membeli.
b.      Faktor Kepribadian
Kepribadian konsumen sangat ditentukan oleh faktor internal dirinya. Pelayanan yang di tampilkan pramuniaga toko sangat pila dipengaruhinya.
c.       Faktor sikaf dan keyakinan
Sikaf dan keyakinan sangat berpengruh dalam menenentukan siatu produk, merk dan pelayanan. Keyakinan komsumen terhadap sutu merk dapat di ubah mealaui kominikasi persuasife.
d.      Konsep diri atau self concept
Perlu menciptakan sesuatu yang sesuai dengan yang di harapkan oleh konsumen.

3.3  Metode–Metode Penelitian Perilaku Konsumen
1.      Macam-macam penelitian konsumen.
Ada dua macam penelitian konsumen, yaitu penelitian yang bersifat eksplorasi dan penelitian tentang kesimpulan konsumen,
a.       Penelitian ekplorasi
Metode yang digunakan dalam penelitian ekplorasi konsumen adalah metode mempengaruhi dan metode memfokuskan kelompok.
1.   Metode mempengaruhi konsumen.
Melalui pemberian sugesti kepada konsumen secara spontan
2.   Metode memusatkan atau mempokuskan kelompok konsumen. Kelompok konsumen tersebut mengasosiasikanya secara bebas terhadap masalah-masalah yang ada dalam pasal.
b.      Pendekatan penelitian konsumen
Penelitian eksplorasi tidak di rencanakan untuk menyimpulkan jawaban dalam meneliti pertanyaan yang diberikan konsumen. Oleh karena itu, peneliti megenai kesimpulan konsumen terhadap suatu produk, mereka dan pelayanan itu penting peneliti kesimpulan konsumen dapat juga digunakan menentukan apa yang mempengaruhi konsumen

2.       Pendekatan penelitian konsumen. 
       Ada dua pendekatan penelitian, yaitu pendekatan penelitian cross-soctional dan longitudinal.
a.       Pendekatan penelitian cross-sectional
Pendekatan ini di maksud untuk meneliti aspek-aspek perilaku konsumen yang menggunakan waktu secara relative singkat misalnya meneliti perubahan perilaku konsumen pada waktu tertentu mempelajari nilai dan sikap kosumen terhadap suatu produk dalam momen waktu tertentu.
b.      Pendekatan penelitian logitudinal
Pendekatan ini dimaksud untuk meneliti-aspek perilaku konsumen yang terjadi dalam beberapa periode waktu tertentu, Misalnya : mengadakan penelitian mengenai pendekatan masyarakat tentang suatu produk dapat bertahan selama beberapa waktu. Pendekatan penelitian longitudinal dilakukan pada periode waktu yang relatif lama, sedangkan pendekatan penelitian cross-sctional menggunakan waktu yang relatif singkat atau sesaat.

3.      Metode-metode pengumpulan informasi konsumen. 
      Ada tiga metode pengumpulan informasi kosumen, yaitu metode observasi, ekspresimen dan survai.
a.       Metode observasi
Salah satu mempelajari konsumen adalah dengan cara mengobservasi perilakunya yang tampak, misalnya mengamati kebiasaan konsumen membeli produk merk tertentu, sikap dan penilaian konsumen terhadap suatu produk atau merk, jenis-jenis yang paling disukai oleh konsumen .
b.      Metode ekspesimen metode ini merupakan metode pengumpulan dengan cara mengadakan ekspresimen atau percobaan terhadap situasi.
Misalnya: mengukur pengaruh situasi khusus terhadap sikap dan prilaku membeli.
Metode ekspresimen terdiri dari eksperimen laboratorium, dan eksperimen lapangan.
1.      Eksperimen Laboratorium
Percobaan yang dilakukan dilaboratorium adalah untuk mengontrol variabel-variabel dari luar.
Misanya : mengadakan percobaan terhadap kesukaan konsumen.
                  2.      Eksperimen Lapangan
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui respon konsumen terhadap suatu produk, merek baru yang di perkenalkan atau dipasarkan. Dapat juga untuk mengetahui pengaruh harga, iklan terhadap pemasaran produk, atau merek baru.
c.       Metode Survai
Metode pengumpukan data atau informasi konsumen melakukan partisipsi secara aktif.
Ada tiga teknik dalam metode survai, yaitu wawancara pribadi (personal interview), survai melalui telepon (telephone surveys), dan survai melalui surat (mail surveys)
1.      Wawancara pribadi
Teknik pengumpulan informasi yang di lakukan dengan informasi secara langsung berhadap-hadapan antara pewawancara (interviewer) dengan konsumen.
2.      Survei melalui telepon
Teknik pengumpulan informasi konsumen melalui  telepon dimaksud untuk mengetahui pendapat konsumen terhadap penggunaan barang yang telah di belinya.
                  3.      Survai melalui surat
Teknik pengumpulan melalui surat dimaksud untuk menyebarluaskan kuesioner kapada konsumen melalui metode pos. Tujuan survei melalui surat antara lain adalah untuk mendapat informasi mengenai tanggapan dan penilaian konsumen terhadap suatu produk.

 3.4   Teori Perilaku Konsumen
Teori perilaku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan : pendekatan nilai guna  cardinal (utiliti) dan pendekatan nilai guna ordinal. Dalam pendekatan nilai guna cardinal dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif. Berdasarkan kepada pemisalan ini, dan dengan anggapan bahwa konsumen akan memaksimalkan kepuasan yang dapat dicapainya, diterangkan bagaimana seseorang akan menentukan konsumennya keatas berbagai jenis barang yang terdapat dipasar. Dalam pendekatan nilai guna ordinal,manfaat atau kenikmatan yang diperoleh dari masyarakat yang dikonsumsi barang-barang tidak dikuantifikasi.
Tingkah laku seorang konsumen untuk memiliki barang-barang yang akan memaksimalkan kepuasan ditunjukan dengan bantuan kurva kepuasan sama, yaitu kurva yang menggambarkan gabungan barang yang akan memberikan nilai guna (kepuasan yang sama).


BAB IV
PENUTUP

4.1  Simpulan
Perilaku konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan suatu produk dan jasa mereka/satu tindakan-tindakan, proses hubungan sosial yang dilakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalaman, dengan mempelajari 3 variabel perilaku konsumen.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu : kekuatan sosial budaya dan kekuatan pisikologis. Metode yang digunakan dalam penelitian perilaku konsumen dan metode memusatkan atau memfokuskan kelompok konsumen. Teori tingkah laku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen dipasaran, yaitu menerangakan sikap konsumen dalam membeli dan memilih barang yang akan dibelinya. Teori ini dikembangka dalam dua bentuk : teori utility dan analisis kepuasan sama.

4.2  Saran
Penulisan mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

-          www.wikipedia.com
-          Sukirno, sadona. 2005. Mikro Ekonomi teori pengantar/sadono sukirno, edisi 1, -21. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.