Selasa, 20 Desember 2011

Tugas Etika Bisnis

Nama : Brian Danang


NPM : 10208258


Kelas : 4EA12


TUGAS ETIKA BISNIS (SOFTSKILL) PERTAMA


1. Beberapa prinsip-prinsip yang menjadi pedoman kegiatan sehari-hari dan pendorong bagi setiap orang dalam kegiatan berbisnis, antara lain : 

A. Semangat Pelayanan Prima yang dilakukan          
            Dalam melakukan kegiatan berbisnis, salah satu faktor yang bisa membawa kita ke arah kesuksesan dalam berbisnis adalah memiliki semangat untuk melakukan pelayanan yang prima dan maksimal. Dengan memiliki semangat tersebut paling tidak kita bisa memberikan kepuasan kepada konsumen, dan konsumen mulai memberikan respon yang cukup baik/positif terhadap kita. Sebaliknya, apabila kita tidak memiliki semangat pelayanan prima dalam berbisnis kita akan sulit bersaing di dalam dunia bisnis, dan itu memberikan keuntungan tersendiri kepada pesaing-pesaing kita. Jadi sangat penting untuk memiliki semangat pelayanan yang prima dalam berbisnis.
Contoh : Di sebuah pameran, biasanya stand-stand dari berbagai macam produk berbondong-bondong  menarik perhatian para konsumen yang datang ke pameran tersebut dengan cara memberikan pelayanan yang maksimal seperti langsung mendatangi konsumen dan memberikan brosur kemudian menjelaskan kelebihan-kelebihan produk yang ditawarkan.

B. Semangat fairness
        ya ini merupakan salah satu juga kunci kesuksesan juga dalam berbisnis. Dalam melakukan kegiatan bisnis kita harus mempunyai rasa kejujuran yang tinggi. dengan ini pelanggan setia ataupun konsumen baru kita akan mempercayai kita sepenuhnya dan akan terus memakai produk/jasa kita. Dengan ini bukan tidak mungkin kalau konsumen kita akan terus bertambah.
Contoh : seorang penjual produk/barang-barang elektronik menjual barang-barang yang resmi dan masih segel akan lebih banyak pelanggan setinya ketimbang penjual yang menjual barang-barang ilegal/black market. walaupun harganya agak sedikit berbeda tetapi rata-rata konsumen yang mementingkan kualitas lebih suka memilih barang-barang yang resmi ketimbang ilegal.

C. Semangat Harmonis dan Kerjasama
          Dalam melakukan kegiatan berbisnis terutama jika dilakukan dengan beberapa orang atau dalam 1 tim, sangat dibutuhkan semangat kerjasama yang tinggi antar masing orang dalam 1 tim itu. Karena tidak mungkin kalau ingin mencapai sebuah kesuksesan dalam berbisnis tanpa adanya campur tangan dan bantuan ide atau tenaga dari orang lain. Dengan terciptanya kerjasama yang solid dalam satu tim, otomatis keharmonisan akan tercipta di dalam tim itu.
Contoh : Di suatu mall/pusat perbelanjaan, tentunya terdapat lebih dari satu kios untuk 1 macam jenis produk saja. di satu kios ada seorang konsumen yang menginginkan jenis sepatu yang tidak tersedia di toko itu, namun di kios lain ada. Langkah terbaik yaitu penjual dari kios yang satu menanyakan ke kios yang lain untuk menawarkan sepatunya kepada pembeli yang ada di tokonya dengan kata lain membantu menjualnya, begitupun sebaliknya nanti. Dengan ini terjadi kerjasama yang menguntungkan dan dapat menimbulkan keharmonisan antar sesama penjual.

D. Semangat Kerja Keras untuk Maju
          Tentunya ini diperlukan bagi semua pebisnis yang ingin meraih kesuksesan mutlak. Dengan memiliki semangat kerja keras yang begitu tinggi kita tidak akan gampang putus asa dan cepat menyerah dalam berbisnis. Kita tahu di dalam dunia bisnis begitu banyak halangan dan hambatan yang menghadang guna mencapai kesuksesan, dan apabila kita memiliki hal ini kita pasti bisa melewati itu semua dengan baik dan meraih kesuksesan yang diimpikan.
Contoh : seorang pebisnis mengalami kerugian yang cukup besar dalam usahanya, tapi karena memiliki semangat kerja keras yang tinggi dia memulai semuanya lagi dari nol dan membangun dari awal mula lagi. dengan modal yang mungkin pas-pasan apabila kita memiliki semangat untuk maju dan bekerja keras kita bisa meraih kesuksesan yang diinginkan.

E. Semangat Hormat dan Rendah Hati
          Dalam dunia bisnis diperlukan juga rasa hormat dan rendah hati tentunya kepada konsumen dan rekan bisnis maupun kepada pesaing bisnis kita. Dengan memiliki rasa hormat yang begitu besar pastinya konsumen dan rekan bisnis kita akan respect dan bersimpati kepada kita, bukan tidak mungkin para pesaing bisnis kita juga. Dengan memiliki rasa hormat tentu saja akan menghindari terjadinya persaingan yang tidak sehat dalam berbisnis. Apabila kita sudah mencapai tahap kesuksesan sebainya kita tetap memiliki rasa rendah hati, jangan terlau cepat sombong dan arogan dengan apa yang sudah dicapai, karena nantinya semua itu bisa menjadi bumerang bagi kita sendiri di kemudian hari.
Contoh : Di dalam dunia bisnis seringkali terjadi persaingan yang tidak sehat antar sesama pebisnis untuk mendapat keuntungan yang lebih besar, sehingga ada pebisnis yang berhasil dan ada pun yang gagal. alangkah baiknya apabila setiap pebisnis memiliki rasa hormat dan rendah hati sehingga kesuksesan bisa diraih secara bersama-sama.

F. Semangat Mengikuti Hukum Alam
          Dalam dunia bisnis terkadang ada beberapa pebisnis yang lebih dominan atau dengan kata lain lebih mendominasi dibanding pebisnis lainnya, tentunya semua itu karena kemampuan dan talenta yang dimiliki dari masing masing pebisnis tidak sama. Dan beberapa yang mendominasi tersebut memiliki power yang lebih besar dalam berbisnis sehingga pebisnis lainnya mungkin harus agak sedikit mengikuti aturan, cara, prosedur dan mekanisme yang ada.
Contoh : Dalam persaingan di dunia bisnis, perusahaan-perusahaan besar tentunya lebih dominan terhadap perusahaan-perusahan kecil atau perusahaan-perusahaan yang baru (memulai usaha). oleh karena itu terkadang mekanisme pasar sedikit dipengaruhi oleh perusahaan-perusahaan yang cukup mendominasi tersebut sehingga perusahaan-perusahan kecil/baru mau tidak mau harus mengikuti aturan tersebut.

G. Kejujuran adalah Pangkal Sukses
          Disini diharapkan kepada semua pebisnis untuk memegang teguh kutipan "Kejujuran adalah pangkal sukses." Kalau kita selalu menerapkan kejujuran dalam aktivitas bisnis pasti sukses akan diraih, memang itu bukanlah hal yang mudah untuk selalu berlaku jujur dalam berbisnis. Tetapi kenyataannya hal itu memang mempengaruhi sukses apa tidaknya kita, oleh karena pengaruhnya yang begitu besar untuk mencapai kesuksesan sebaiknya pebisnis selalu menerapkan kejujuran dalam berbisnis.
Contoh : Seorang pebisnis yang lebih suka berlaku jujur, jalan menuju kesuksesannnya akan mudah dilalui. sebaliknya dengan pebisnis yang kerap kali tidak berlaku jujur, mereka akan menghadapi begitu banyak hambatan dalam perjalan menuju kesuksesannya.

H. Semangat Bersyukur
          Bisnis itu diibaratkan seperti roda yang sedang berputar, terkadang di bawah dan terkadang di atas. Sama halnya dengan pebisnis, mungkin saat ini begitu sukses tapi di kemudian hari mengalami kegagalan yang cukup menyakitkan. Tetapi lepas dari semua itu apapun yang kita terima atau alami, entah berhasil atau gagal hendaknya kita tetap harus bersyukur dengan apa yang telah kita dapat. Karena semua itu, pada akhirnya takdirlah yang menentukan berhasil atau tidaknya kita, dan itu hanya kehendak yang di atas. Jadi, janganlah pernah berhenti untuk bersyukur.
Contoh : Pebisnis yang mengalami kegagalan, biarpun gagal tetapi alangkah baiknya tetap mensyukuri keadaan yang dialami saat ini. Begitu juga dengan pebisnis yang mengalami kesuksesan, tanpa rasa bersyukur mereka akan menjadi serakah dan mementingkan kepentingan pribadinya walaupun sudah mendapatkan  kesuksesan.

2. Pernyatan berikut adalah :
  • “Bisnis apapun adalah bagian dari sebuah sistem sosial dan atas dasar itu mempunyai hak dan tanggung jawab. Kebebasan untuk mengejar tujuan-tujuan ekonomis dibatasi oleh hukum dan tersalurkan melalui kekuatan pasar bebas, tetapi tuntutan tersebut bersifat minimal, karena hanya menuntut agar bisnis menyediakan barang dan jasa yang diinginkan, bersaing secara fair dan tidak menimbulkan kerugian bagi orang lain.”
  Tanggapan saya dari pernyataan diatas adalah, 
semua hal yang berhubungan dengan kegiatan bisnis merupakan wujud dari suatu tindakan berpola manusia yang terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan sesamanya menurut pola-pola tertentu yang sifatnya konkrit, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan, oleh karena itu memiliki hak dan tanggung jawab. Dalam pelaksanaannya semua itu telah diatur dalam undang-undang yang ditetapkan dan terdistribusikan dengan baik oleh kekuatan mekanisme yang ada. Tetapi pada akhirnya semuanya hanya bersifat minor karena hanya yang diinginkan pasar saja yang tersedia, persaingan yang sehat dan sama-sama menguntungkan bagi semua pihak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar